Semua emosi berasal dalam sistem limbik otak, yang kira-kira berukuran
sebesar sebuah kacang walnut dan terletak dekat batang otak kita.
Orang-orang cenderung merasa paling bahagia (melaporkan lebih banyak
emosi positif dibandingkan emosi negatif) ketika sistem limbik mereka
secara relatif tidak akrif. Kerika sistem limbik “memanas”, emosi-emosi
negatif seperti rasa marah dan bersalah mendominasi emosi-emosi yang
positif seperti kegembiraan dan kebabagiaan. Secara keseluruhan, sistem
limbik memberikan sehuah lensa di mans Anda dapat menginterpretasikan
kejadian-kejadian. Ketika sistem tersebut akrif, Anda melihat hal-hal
dalam sebnah cahaya negatif. Ketika tidak akrif, Anda
menginterpretasikan in formasi secara lebih positif.
Sistem
limbik setiap orang tidaklah sama. Sistem limbik yang lebih akrif
terdapat path orang-orang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh
informasi negatif.’” Para wanita cenderung memiliki sistem limbik yang
lebih aktif dibandingkan pria, hal yang menurut beberapa orang
menjelaskan mengapa para wanita lebih mudah terkena depresi
dibandingkan pria dan lebih mungkin terikat secara emosional dengan
anak-anak. Tentu saja, seperti yang selalu terjadi, hal ini merupakan
perbedaan rata-rata—para wanita lebih mungkin terkena depresi
dibandingkan pria, tetapi tidak secara otomatis berarti bahwa semua
orang yang terkena depresi adalah wanita, atau bahwa pria tidak mampu
terikat pada anak-anak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar